My Story.

Modul 3 - Percobaan 3


Modul 3 Praktikum Mikroprosessor & Mikrokontroller

Percobaan III: Komunikasi I2C




MODUL 3

COMMUNICATION












a. Flowchart Master
b. Flowchart Slave

a. Master
#include <Wire.h> 
#define SLAVE_ADDR 9 
int digitalPin = 2; 
int val = 0;
void setup() { 
  Wire.begin(); 

void loop() { 
  delay(50); 
  val = digitalRead(digitalPin);
  Wire.beginTransmission(SLAVE_ADDR); 
  Wire.write(val); 
  Wire.endTransmission(); 


b. Slave
#include <Wire.h> 
#define SLAVE_ADDR 9 
int LED = 13; 
int rd;  
void setup() { 
  pinMode(LED, OUTPUT); 
  Wire.begin(SLAVE_ADDR); 
  Wire.onReceive(receiveEvent); 
  Serial.begin(9600); 
  Serial.println("I2C Slave demo"); 

void receiveEvent() { 
  rd = Wire.read(); 
  Serial.println(rd); 

void loop() { 
  digitalWrite(LED,LOW);  
if(rd==1){
  digitalWrite(LED, LOW); 
}
if(rd==0){ 
  digitalWrite(LED, HIGH); 
 }




1.   
        Penggunaan jalur komunikasi I2C memungkinkan untuk pemakaian wiring yang lebih sedikit. Dengan penambahan Arduino, penggunaan I2C dapat dilakukan dengan penambahan wiring pada SCL dan SDA. Selain itu, penggunaan komunikasi I2C pada Arduino dapat saling berbagi informasi melalui pengalamatan yang dilakukan pada program.

1. FILE RANGKAIAN download
2. VIDEO - download
3. HTML  - download
Haze Haze Author

Modul 3 - Percobaan 2


Modul 3 Praktikum Mikroprosessor & Mikrokontroller

Percobaan II: Komunikasi SPI




MODUL 3

COMMUNICATION











a. Flowchart Master
b. Flowchart Slave

a. Master
#include <Wire.h> 
#define SLAVE_ADDR 9 
int digitalPin = 2; 
int val = 0;
void setup() { 
  Wire.begin(); 

void loop() { 
  delay(50); 
  val = digitalRead(digitalPin);
  Wire.beginTransmission(SLAVE_ADDR); 
  Wire.write(val); 
  Wire.endTransmission(); 


b. Slave

#include <Wire.h> 
#define SLAVE_ADDR 9 
int LED = 13; 
int rd;  
void setup() { 
  pinMode(LED, OUTPUT); 
  Wire.begin(SLAVE_ADDR); 
  Wire.onReceive(receiveEvent); 
  Serial.begin(9600); 
  Serial.println("I2C Slave demo"); 

void receiveEvent() { 
  rd = Wire.read(); 
  Serial.println(rd); 

void loop() { 
  digitalWrite(LED,LOW);  
if(rd==1){
  digitalWrite(LED, LOW); 
}
if(rd==0){ 
  digitalWrite(LED, HIGH); 
 }




   Komunikasi SPI: Pengaruh penambahan dua switch dan Arduino

Komunikasi SPI menggunakan komunikasi serial dengan memanfaatkan fungsi Rx dan Tx yang ada pada Arduino. Jika pada kasus ini ditambahkan inputan dua switch dan arduoino, sama seperti percobaan sebelumnya masing masing line komunikasi saling dihubungkan antara Tx dan Rx tergantung dari perangkat yang dijadikan master dan slavenya. Pengalamatan pada kasus ini menggunakan serial baudrate yang sama agar informasi data berupa byte dapat saling digunakan.

1. FILE RANGKAIAN download
2. VIDEO - download
3. HTML  - download
Haze Haze Author

Modul 3 - Percobaan 1


Modul 3 Praktikum Mikroprosessor & Mikrokontroller

Percobaan I: Komunikasi UART




MODUL 3

COMMUNICATION











a. Flowchart Master
b. Flowchart Slave

a. Master
#include <Wire.h> 
#define SLAVE_ADDR 9 
int digitalPin = 2; 
int val = 0;
void setup() { 
  Wire.begin(); 

void loop() { 
  delay(50); 
  val = digitalRead(digitalPin);
  Wire.beginTransmission(SLAVE_ADDR); 
  Wire.write(val); 
  Wire.endTransmission(); 


b. Slave

#include <Wire.h> 
#define SLAVE_ADDR 9 

int LED = 13; 
int rd;  

void setup() { 
  pinMode(LED, OUTPUT); 
  Wire.begin(SLAVE_ADDR); 
  Wire.onReceive(receiveEvent); 

  Serial.begin(9600); 
  Serial.println("I2C Slave demo"); 




void receiveEvent() { 
  rd = Wire.read(); 
  Serial.println(rd); 

void loop() { 
  digitalWrite(LED,LOW);
  
if(rd==1){
  digitalWrite(LED, LOW); 
}
if(rd==0){ 
  digitalWrite(LED, HIGH); 
 }




Pengaruh delay pada Arduino :
Delay pada Arduino diperlukan untuk memberikan jeda pada program yang akan dijalankan. Saat program delay dieksekusi maka Arduino tidak akan melakukan proses apapun selama masa delay. Penggunaan delay akan berpengaruh terhadap eksekusi program yang akan dijalankan oleh Arduino.

1. FILE RANGKAIAN download
2. VIDEO - download
3. HTML  - download
Haze Haze Author

Modul 3



Modul 3 Prak. Mikroprosessor & Mikrokontroller


Modul III
COMMUNICATION

1.1 Pendahuluan[kembali]

             a)      Asistensi dilakukan 3x dengan lama pertemuan 20 menit (Rabu, Kamis, Jumat)
             b)      Praktikum dilakukan 1x dengan lama pertemuan 90 menit (Selasa)
             c)      Laporan akhir dikumpulkan pada hari Kamis

1.2 Tujuan [kembali]

a) Memahami prinsip kerja UART, SPI, dan I2C
b) Mengaplikasikan protokol komunikasi UART, SPI, dan I2C pada Arduino

a)   Modul Arduino
b)  Push Button
c)  LED


1.3 Dasar Teori [kembali] 

A. Universal Asynchronous Receiver Transmitter (UART)

UART (Universal Asynchronous Receiver-Transmitter) adalah bagian perangkat keras komputer yang menerjemahkan antara bit-bit paralel data dan bit-bit serial. UART biasanya berupa sirkuit terintegrasi yang digunakan untuk komunikasi serial pada komputer atau port serial perangkat periperal.

Cara Kerja Komunikasi UART

Data dikirimkan secara paralel dari data bus ke UART1. Pada UART1 ditambahkan start bit, parity bit, dan stop bit kemudian dimuat dalam satu paket data. Paket data ditransmisikan secara serial dari Tx UART1 ke Rx UART2. UART2 mengonversikan data dan menghapus bit tambahan, kemudian di transfer secara parallel ke data bus penerima.

B. Serial Peripheral Interface (SPI)

Serial Peripheral Interface ( SPI ) merupakan salah satu mode komunikasi serial synchrounous kecepatan tinggi yang dimiliki oleh ATmega 328. Komunikasi SPI membutuhkan 3 jalur yaitu MOSI, MISO, dan SCK. Melalui komunikasi ini data dapat saling dikirimkan baik antar mikrokontroller maupun antara mikrokontroller dengan peripheral lain di luar mikrokontroler.

MOSI : Master Output Slave Input Artinya jika dikonfigurasi sebagai master maka pin MOSI sebagai output tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin MOSI sebagai input.

MISO : Master Input Slave Output Artinya jika dikonfigurasi sebagai master maka pin MISO sebagai input tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin MISO sebagai output.
SCLK : Clock Jika dikonfigurasi sebagai master maka pin CLK berlaku sebagai output tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin CLK berlaku sebagai input.
SS/CS : Slave Select/ Chip Select adalah jalur master memilih slave mana yang akan dikirimkan data.

Cara Kerja Komunikasi SPI
Sinyal clock dialirkan dari master ke slave yang berfungsi untuk sinkronisasi. Master dapat memilih slave mana yang akan dikirimkan data melalui slave select, kemudian data dikirimkan dari master ke slave melalui MOSI. Jika master butuh respon data maka slave akan mentransfer data ke master melalui MISO.
C. Inter Integrated Circuit (I2C)
Inter Integrated Circuit atau sering disebut I2C adalah standar komunikasi serial dua arah menggunakan dua saluran yang didisain khusus untuk mengirim maupun menerima data. Sistem I2C terdiri dari saluran SCL (Serial Clock) dan SDA (Serial Data) yang membawa informasi data antara I2C dengan pengontrolnya. 

Cara Kerja Komunikasi I2C



Pada I2C, data ditransfer dalam bentuk message yang terdiri dari kondisi start, Address Frame, R/W bit, ACK/NACK bit, Data Frame 1, Data Frame 2,  dan kondisi Stop.
Kondisi start dimana saat pada SDA beralih dari logika high ke low sebelum SCL.
Kondisi stop dimana saat pada SDA beralih dari logika low ke high sebelum SCL.
R/W bit berfungsi untuk menentukan apakah master mengirim data ke slave atau meminta data dari slave. (logika 0 = mengirim data ke slave, logika 1 = meminta data dari slave)

ACK/NACK bit berfungsi sebagai pemberi kabar jika data frame ataupun address frame telah diterima receiver.

D. ARDUINO
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan dalam praktikum ini adalah Arduino Uno yang menggunakan chip AVR ATmega 328P. Dalam memprogram Arduino, kita bisa menggunakan komunikasi serial agar Arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun perangkat lain.
Adapun spesifikasi dari Arduino Uno ini adalah sebagai berikut :



Microcontroller                                           ATmega328P
Operating Voltage                                      5 V
Input Voltage (recommended)                   7 – 12 V
Input Voltage (limit)                                  6 – 20 V
Digital I/O Pins                                          14 (of which 6 provide PWM output)
PWM Digital I/O Pins                                6
Analog Input Pins                                       6
DC Current per I/O Pin                              20 mA
DC Current for 3.3V Pin                            50 mA
Flash Memory                                            32 KB of which 0.5 KB used by bootloader
SRAM                                                        2 KB
EEPROM                                                   1 KB
Clock Speed                                               16 MHz

BAGIAN-BAGIAN ARDUINO UNO


POWER USB
Digunakan untuk menghubungkan Papan Arduino dengan komputer lewat koneksi USB.

POWER JACK
Supply atau sumber listrik untuk Arduino dengan tipe Jack. Input DC 5 - 12 V.

Crystal Oscillator
Kristal ini digunakan sebagai layaknya detak jantung pada Arduino.
Jumlah cetak menunjukkan 16000 atau 16000 kHz, atau 16 MHz.

Reset
Digunakan untuk mengulang program Arduino dari awal atau Reset.

Digital Pins I / O
Papan Arduino UNO memiliki 14 Digital Pin. Berfungsi untuk memberikan nilai logika ( 0 atau 1 ). Pin berlabel " ~ " adalah pin-pin PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat digunakan untuk menghasilkan PWM.

Analog PinsPapan Arduino UNO memiliki 6 pin analog A0 sampai A5. Digunakan untuk membaca sinyal atau sensor analog seperti sensor jarak, suhu dsb, dan mengubahnya menjadi nilai digital.

LED Power Indicator
Lampu ini akan menyala dan menandakan Papan Arduino mendapatkan supply listrik dengan baik.

Haze Haze Author

About

Popular Posts

Find Us

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *